Friday, February 16, 2018

Mengharap lupa akan jalan yang dilalui ( inspirasi dari Google Map )

Halooo sobat... Setelah sekian lama tidak menulis rasanya ada yang kurang dalam hidup ini, kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya terkait google map dan mengaitkannya dalam kehidupan kita.




Siapa sih yang tidak tau google di zaman now!, Hampir semua informasi kita dapatkan dari google. Google merupakan mesin pencarian raksasa terbesar di dunia, bagaimana tidak, mulai dari pelajar, mahasiswa bahkan dosen pun memperoleh materi pembelajaran dari google, nah... salah satu aplikasi yang dikembangkan oleh google yaitu google map.


Google map digunakan untuk mencari sebuah lokasi di suatu tempat ( restoran, mall, tempat berbelanja, dll ) aplikasi  ini sering digunakan oleh pendatang di suatu tempat agar mereka tidak tersesat mengunjungi tempat yang ingin dikunjungi.


Untuk mencari tempat yang ingin dikunjungi di google map, kita harus memasukkan key word yang tepat, apabila key word salah maka tempat yang ditunjuknya pun salah, dan perhatikan sekeliling tempat yang dituju oleh google map di layar smarpthone untuk memastikan kebenaran tempat yang ingin dikunjungi.

Mayoritas turis lokal menggunakan google map dalam perjalanan wisatanya untuk menemukan lokasi objek wisata yang ingin dituju, lokasi yang ditunjukan oleh google map sesuai dengan yang key word search yang kita input, dan taukah anda ? tempat yang ditujukan oleh google map ternyata ada kesalahannya, tapi hal ini bukan semata karna aplikasi google map, ketika anda ingin mencari lokasi yang dituju maka jangan hanya fokus dengan nama tempat yang ingin anda tuju, tapi perhatikan juga nama daerah dan nama jalannya, karena bisa jadi nama tempat yang anda tuju lebih dari satu di daerah tersebut.

saya sendiri mempunyai pengalaman yang unik dari pemakaian aplikasi google map, berikut cerita singkatnya, cekidot...

Saya dan teman saya mengunjungi suatu kota di pulau sumatra, perjalanan kami ke kota tersebut bukan bertujuan untuk wisata, apalagi untuk mendemo, hehe.. tujuan kami semata karena hubungan pekerjaan, kunjungan kami ke kota tersebut bukanlah kunjungan perdana bagi kami, kami pernah mendiami kota tersebut selama setahun, waktu yang begitu singkat membuat ingatan kami akan lokasi strategis sangat terbatas, sehingga dalam perjalanan kami untuk mengujungi suatu tempat ke tempat lainnya menggunakan aplikasi google map, dengan yakin kami menggunakan aplikasi google map karena dari sudut pandang kami, kota yang kami tuju ini adalah kota besar, otomatis jaringan internet dan keakuratan google map di kota ini tidak diragukan.


Saya buka smartphone dan mulai mengetik key word tempat yang kami tuju, teman saya pun terus mengendarai sepeda motor yang kami gunakan, dengan santai dia mengikuti aba-aba dari saya, karena saya bertugas untuk memantau pergerakan lokasi kami menuju ke lokasi tujuan di google map, setelah satu jam perjalanan teman saya mulai merasakan hal yang aneh, tempat yang biasa kami tuju tersebut biasanya kami tempuh kurang dari satu jam, tapi saat itu sudah satu jam lebih tempat yang kami tuju tak kunjung terlihat, saya pun memeriksa kembali aplikasi google map, saya recek key word yang saya input di aplikasi google map, dengan yakin saya mengatakan jikalau tempat yang dituju oleh aplikasi google map benar, berdasarkan hasil recek saya tidak ada yang salah dengan key word yang saya input, kami pun melanjutkan perjalanan.

Setibanya kami di tempat yang dituju oleh aplikasi google, kami bingung karena tempat yang dituju oleh google map tidak sesuai dengan keinginan kami, kami istirahat sejenak sambil mengecek kembali aplikasi google map, setelah sekian lama kami tersadar jika tempat yang tuju oleh google map sesuai dengan key word yang saya input, tapi kami tidak mengecek di sekeliling tempat ( nama jalan, nama desa, dll ) yang hendak kami tuju tersebut, ternyata nama tempat (key word) yang saya input tidak hanya satu di kota tersebut, akibatnya mesin pencarian google map menunjukkan tempat yang lain, bukan tempat ingin kami tuju.

Setelah memperbaiki key word yang kami input dengan memperhatikan sekeliling tempat yang ingin kami tuju, kemudian kami melanjutkan perjalanan kami, alhamdulillah akhirnya kami sampai ditujuan.

Jadi jika ingin tujuan kita sampai sesuai dengan keingiinan kita, maka kedepankan lah budaya ketelitian. karena jika tidak teliti akan menurunkan kualitas akurasi.

Orang yang bersifat teliti selalu sabar dan tidak asal cepat dalam mengerjakan sesuatu. Ketelitian ini bukan hanya semata-mata pada satu hal saja (google map tadi) tapi juga pada semua hal. Termasuk dalam berbicara, kita tidak boleh ceroboh, tetapi wajib cermat.

Perhatian kepada kita untuk selalu bersikap teliti dan hati-hati, termasuk dalam berucap. Sikap ceroboh dan teledor hanya menjadikan sesuatu tidak selesai dengan sempurna.

No comments:

Post a Comment